Gw baru aja baca
postingan dari Mario teguh tentang menggantungkan cita2 setinggi mungkin. Belakangan ini gw ngerasa kalau gw udah agak
menyerah dari cita2 gw. ada banyak hal yang membuat gw berpikir begitu, mulai
dari gw memang g berhak untuk mendapatkannya, itu terlalu tinggi sehingga g
bisa gw gapai, sampe ke: kalau cita2
yang gw impikan itu hanya akan membuat gw tersiksa dengan tekanan yang akan gw
dapat karena tidak bisa mendapatkannya atau dalam proses mendapatkannya. Ini membuat
gw berpikir tentang waktu yang masih gw punya untuk menggapainya. Gw baru aja
berumur 23 tahun dan gw sekarang sedang menuntut ilmu untuk mendapatkan gelar
master yang artinya gw sedang dalam jalan mencapai impian gw. gw tidak seharusnya menyerah
ketika jalan untuk mencapai impian itu ternyata sedang terbuka lebar. Sekarang
tinggal usaha gw untuk bagaimana bisa berusaha keras, optimis dan percaya diri
agar gw bisa sampai ke tujuan secepatnya.
do. share. inspire.
Share your life experience to inspire people
Sabtu, 07 Januari 2012
Minggu, 11 Desember 2011
Fenomena Urban Heat Island
Urban heat island (UHI)
merupakan suatu fenomena dimana suhu permukaan dan suhu udara di daerah kota
lebih panas dibandingkan dengan suhu udara di daerah disekitarnya. Fenomena
UHI terjadi
akibat adanya
urbanisasi, dimana terjadi perubahan tata guna lahan dari daerah bervegetasi
menjadi bangunan, jalan dan permukaan yang menyimpan panas pada siang hari lalu
melepaskannya secara perlahan pada malam hari sehingga membuatnya lebih panas
dari daerah sekitarnya. Fenomena ini disebut dengan UHI karena kontur isoterm
yang terbentuk pada daerah kota dan sekitarnya sama dengan isoterm yang
terbentuk pada pulau kecil terisolasi yang terdapat ditengah lautan. Suhu udara
rata-rata tahunan dari sebuah kota dengan penduduk satu juta orang atau lebih
dapat lebih panas 1-3°C dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Sedangkan pada
malam hari perbedaannya bisa mencapai 12 °C. Bahkan pada kota kecil sekalipun
bisa mengalami fenomena UHI, walaupun efeknya lebih kecil jika ukuran kotanya
lebih kecil.
Isoterm
yang terbentuk pada daerah kota (U.S. Environmental Protection Agency, 2008)
Fenomena urban heat island ini diakibatkan oleh terjadinya perubahan pada neraca energi permukaan, seperti berikut :
Rn = ∆S + H + LE
Rn
adalah radiasi netto (W/m2). ∆S adalah fluks energi yang digunakan
untuk memaskan permukaan (W/m2), LE adalah fluks energi yang
digunakan untuk menguapkan uap air yang dikenal dengan panas laten (latent heat), dan H adalah fluks panas
yang digunakan untuk memaskan udara yang dikenal dengan panas terasa/sensible heat (W/m2). Dimana kita ketahui keseimbangan antara energi yang diterima permukaan dinyatakan sebagai berikut:
Q = K* + L* = K↓ - K ↑ + L↓ - L↑
Q
adalah netto radiasi semua panjang gelombang, K adalah energi gelombang
pendek, L adalah gelombang panjang atau fluks permukaan dan panah menunjukkan
aliran energi ke arah permukaan atau sebaliknya.Perubahan yang terjadi di daerah kota adalah sebagai berikut:
1.
Peningkatan radiasi
gelombang pendek yang diterima (K↓) oleh kanopi
kota akibat dari albedo dari street
canyon.
2.
Peningkatan
radiasi gelombang panjang yang diterima (L↓) akibat radiasi gelombang panjang
yang diserap oleh polutan dan diemisikan kembali.
3.
Penurunan
radiasi gelombang panjang yang emisikan kembali (L↑) dari jalan ngarai (street canyon) akibat penutupan oleh
bangunan disekitarnya.
4.
Peningkatan heat
storage pada siang hari (∆S) akibat konduktivitas panas dari material kota dan pelepasan panas pada
malam hari.
5.
Penurunan evapotranspirasi (LE) dan peningkatan sensible heat (H) akibat
sedikitnya badan air dan vegetasi.
Langganan:
Postingan (Atom)